Lari merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang populer dilombakan. Olahraga lari sendiri memiliki beragam kategori. Salah satunya adalah jenis lari gawang. Lari gawang adalah jenis lari cepat sekaligus melompati rintangan berupa gawang.
Jenis lari ini merupakan bentuk balap rintang yang sangat terspesialisasi. Hal ini dikarenakan lari gawang memerlukan properti khusus yaitu sebuah gawang. Gawang yang digunakan juga memiliki ukuran dan tinggi tertentu. Dalam rangkaian ini rintangan harus dilewati setiap atlet saat berlari.
Seorang atlet lari gawang harus memiliki kelenturan yang baik pada persendian pinggul dan ruas tulang belakang. Saat melakukan lari gawang, atlet harus memperhatikan fase melewati gawang. Pelari harus melayang sedatar mungkin saat melewati gawang secara cepat dan efisien.
Lari gawang memiliki beberapa jarak untuk pria dan wanita. Berikut ini rincian jarak lari gawang yang biasa diperlombakan.
- 55 Meter
- 60 Meter
- 100 Meter (Wanita)
- 110 Meter (Pria)
- 300 Meter
- 400 Meter
Nomor Lari yang Diperlombakan
Nomor lari gawang yang diperlombakan 100 meter untuk putri, 110 meter putra, dan 400 meter untuk putra dan putri. Sedangkan pada ukuran tinggi halangan/gawang yang dilombakan adalah untuk pria adalah 91,4 cm dan wanita 76,2 cm.
Teknik Lari Gawang
Tujuan lari gawang adalah berlari secepat mungkin dengan melewati rintangan secara cepat dan efisien. Maka dari itu seorang atlet akan menguasai beberapa teknik berikut ini:
- Start Menuju Gawang Pertama
Diawali dengan start jongkok, pelari harus menuju gawang pertama secepatnya. Saat akan melompat posisi pinggang harus diangkat setinggi mungkin. Lakukan hal tersebut sebelum dekat dengan gawang. Posisi lutut di depan ditekuk 90 – 95 derajat. Serta posisi tumit diangkat tinggi.
- Posisi Badan Saat di Atas Gawang
Badan harus dicondongkan ke depan serendah mungkin. Lutut mulai sedikit ditekuk. Lutut dan telapak kaki belakang harus diputar ke arah luar. Kemudian pelari harus mendarat dengan posisi lurus. Pada saat ini pelari juga harus berusaha menyeimbangkan tubuh.
- Saat Mendarat
Saat mendarat kaki depan harus dalam keadaan lurus. Kaki belakang ditekuk dan terangkat tinggi agar langkahnya tetap leluasa. Posisi badan bungkuk ke depan untuk meringankan langkah kaki.
- Lari Hingga Garis Finis
Saat akan memasuki garis finish, badan pelari harus dicondongkan bungkuk ke depan. Sementara kaki belakang harus cepat cepat dilangkahkan ke depan. (*)
Foto: Pexels