Amankah Berlari Saat Hamil? Simak Penjelasannya
by - June 21, 2022
Amankah Berlari Saat Hamil? Simak Penjelasannya
by Soffya Ranti - June 21, 2022

Olahraga lari dapat dilakukan siapa saja. Tak terkecuali bagi ibu hamil. Lari memang terlihat menjadi olahraga berat bagi ibu hamil. Namun olahraga satu ini sebenarnya masih diperbolehkan untuk mereka. Meski demikian hal ini juga wajib dikonsultasikan kepada dokter spesialis kandungan yang menangani.

Berlari saat hamil umumnya aman-aman saja. Namun penting diperhatikan persiapan berlari selama kehamilan. Persiapan lari saat hamil umumnya juga disesuaikan berdasarkan trimester kehamilan.

Selain itu, harus tetap terhidrasi sebelum dan sesudah berlari. Asupan cairan yang cukup sangat penting diperhatikan. Agar tetap aman dan nyaman selama berlari, kamu juga harus menyesuaikan ritme kecepatan lari yang dilakukan.

Secara umum, olahraga lari sangat baik untuk kesehatan mental dan fisik. Tetap aktif selama kehamilan justru dianjurkan agar dapat memperlancar persalinan serta mengurangi risiko operasi caesar.

Selain itu, melakukan lari ringan juga dapat membantu mencegah diabetes getasional. Serta mencegah depresi selama pasca persalinan. Berlari juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular, memperkuat jantung, pembuluh darah, dan paru-paru.

Saat berlari dalam kondisi hamil, kamu tidak perlu memaksakan ritme kecepatan terlalu kencang. Jika merasa lelah, kendalikan diri dan mulai berjalan perlahan.

Selain itu, terdapat banyak manfaat berlari saat kehamilan. Simak beberapa di antaranya:

- Berlari dapat mengurasi rasa sakit punggung, sembelit, kembung, dan bengkak yang umumnya sering terjadi pada ibu hamil.
- Memperkuat jantung dan pembuluh darah.
- Meningkatkan kualitas tidur, energi, dan kestabilan emosi.
- Mempercepat penurunan berat badan pascakelahiran.
- Meningkatkan daya tahan otot, tulang, dan kebugaran tubuh.

Berlari dalam masa kehamilan dirasa cukup aman. Namun penting untuk memperhatikan tips berlari sesuai masa kehamilan

Tips Berlari Trimester Pertama

- Minumlah banyak air sebelum, selama, dan sesudah berlari untuk menjaga kadar elektrolit dan tetap terhidrasi.
- Hindari lari di cuaca yang lembab dan panas.
- Kenakan pakaian longgar yang sejuk dan ringan
- Jika berlari di luar ruangan kenakan topi dan tabir surya dengan minimal SPF 30
- Cari sepatu yang tepat dan nyaman dikenakan. Usahakan memilik bantalan untuk menstabilkan tubuh saat berlari di permukaan tidak rata
- Kenakan bra yang nyaman dan tepat

Tips Berlari Trimester Kedua

- Pada trimester kedua tubuh mulai terisi. Juga mulai terjadi perubahan keseimbangan. Maka dari itu, hindari permukaan yang tidak rata saat berlari
- Pertimbangkan jalur lari. Pilih jalur lari panjang dan lurus. Hal ini akan membuat berlari menjadi lebih nyaman tanpa berbelok-belok.
- Jika gerakan lari membuat perut sedikit memantul dan tidak nyaman, kamu dapat mengenakan pita penyangga perut.

Tips Berlari Trimester Ketiga
Pada trimester ketiga umumnya ibu hamil akan kesulitan melakukan olahraga. Namun jika masih ingin melakukan olahraga lari, cobalah menggantinya dengan jalan cepat. Pada trimester ketiga, kamu juga tidak perlu memaksakan untuk berolahraga.

Berapa Durasi Lari saat Kehamilan?
Wanita hamil direkomendasikan berolahraga setidaknya 20 hingga 30 menit dengan intensitas yang sedang. Jika kamu baru saja memulai program lari, mulailah dengan berjalan lima hingga sepuluh menit awal. Kemudian jogging dengan kecepatan lambat sekitar lima menit. Lanjutkan dengan pendinginan lima hingga sepuluh menit.

Kesimpulannya, berlari saat hamil umumnya aman. Bahkan memiliki manfaat khusus untuk memperlancar persalinan. Namun lari, ada baiknya untuk tetap berkonsultasi dengan dokter kandunganmu. Selain itu, untuk beberapa wanita yang memiliki kondisi medis tertentu, umumnya tidak diperbolehkan untuk berolahraga. (*)

Foto: BabyCenter


COMMENTS