Kecewa. Itulah yang dirasakan oleh Christian Malcolm saat ini. Badan Pengelola Atletik Inggris (UKA) mengumumkan bahwa perannya sebagai pelatih kepala Olimpiade telah berakhir. Praktis, tugas Malcolm hanya sampai European Championship saja di Munich, Agustus mendatang.

Setelah itu, UKA akan memperkenalkan struktur baru dengan menunjuk direktur teknis baru. Direktur teknis itu akan memimpin World Class Performance Programme yang lebih fokus ke event-specific group, investasi keuangan, serta pusat performa atlet dan inovasi teknis.

“Saya kecewa mendengar berita ini. Tetapi, saya juga harus menghormati keputusan UKA. Prioritas saya sekarang adalah terus bekerja dengan cara yang sama. Serta menjaga profesionalisme selama masih bertugas hingga musim panas berakhir,” ucap Malcolm.

Interim Chief Executive UKA, Mark Munro akan berkomitmen untuk bekerja dengan Malcolm selama musim panas ini. Saat ini, prioritas UKA lebih besar ke personal coaches. Sebab, peran pelatih kepala Olimpiade sudah tidak ada lagi di struktur yang direvisi.

“Kami sangat berterima kasih dan menghargai Malcolm, atas waktu dan usahanya serta komitmen dan profesionalismenya selama menjadi pelatih kepala Olimpiade,” tegas Munro.

Munro, mengakui atas sikap profesional Malcolm. Apalagi, ia mengambil peran sebagai pelatih Kepala Olimpiade saat pandemi. Tentunya itu adalah tantangan yang sangat besar dan Malcolm sudah bekerja keras hingga saat ini.

UKA saat ini sudah memiliki daftar calon direktur teknis baru. Kandidat yang terpilih akan mulai bekerja pada September mendatang. (*)

Foto: Tom Shaw/Getty Images