Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mencoba terobosan baru untuk Borobudur Marathon. Mereka ingin menggandeng otoritas Berlin Marathon agar Borobudur Marathon makin dikenal di seluruh dunia.

Lukminto Wibowo, panitia pelaksana Borobudur Marathon menuturkan bahwa akan ada pejabat negara Jerman yang datang ke Borobudur. Mereka disebut akan menjalin kerja sama dengan Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng.

Bentuk kerja sama ini bisa berupa pertukaran pelari, atau sister marathon. Misalnya, setelah pelari luar negeri tampil di Berlin Marathon, mereka bisa melanjutkannya dengan berlaga di Borobudur Marathon. Kerja sama ini juga bisa menjadi berbentuk promosi untuk kedua belah pihak.

Luki, sapaan akrab Lukminto, juga pernah bertemu dengan Manabu Tanaka yang pernah menjabat direktur Tokyo Marathon- Ia pernah berdiskusi apakah Borobudur Marathon bisa masuk dalam jajaran World Marathon Majors (WMM). Itu adalah rangkaian event marathon yang berlangsung di Tokyo, Boston, London, dan Berlin.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, berat untuk memasukkan Borobudur Marathon ke dalam WMM. Sebab WMM adalah city marathon. Solusi yang bisa kita jalankan hanya sister marathon dan kerja sama dalam bentuk promosi,” terang Luki.

Jika semua kerja sama ini terlaksana, akan berdampak besar untuk masyarakat di sekitar Borobudur. Pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Magelang dan Jateng bisa berkembang pesat.

Luki bersama Yayasan Borobudur Marathon tetap memantau. Mereka tak akan putus asa untuk mengenalkan Borobudur Marathon ke seluruh dunia. Event marathon yang digelar 12-13 November 2022 ini akan dikemas sebagus mungkin untuk menarik minat peserta.

"Kami berharap agar pandemi bisa hilang pada November nanti. Meskipun ditarget 5.000 peserta dengan sistem ballot (undian), tapi jika peserta sampai 10.000 lebih, kenapa kami harus menolaknya? Banyak yang merindukan event ini," sebut Luki.

Saat ini, ia tengah bergerilya untuk mempromosikan Borobudur Marathon ke seluruh Indonesia. Pihaknya, juga merevisi race di nomor half marathon agar memenuhi standar yang telah ditentukan oleh World Athletics.

Ia juga berharap bisa mengulang sukses seperti di tahun 2019. Saat itu, 85 persen peserta Borobudur Marathon berasal dari luar Magelang. Lalu sepuluh persen sisanya dari mancanegara. (*)

Foto: Borobudur Marathon

Populer

Tips Latihan untuk Memperkuat Tendon Achilles dan Otot Betis
51 Lagu yang Cocok Temenin Kamu Berlari Biar Lebih Semangat
Gencarkan Promosi Lewat Road to Maybank Bali Marathon 2022
Sapwa Sabet Emas Kedua
McLaughlin Ikuti Jejak Warholm Ciptakan Rekor Dunia
Standard Chartered Singapore Marathon Kembali Hadir dengan Skala Besar
Pelari Aceh Sampai Papua Rayakan Sumpah Pemuda Berlari 5.824 KM
Berlari Secara Rutin Dapat Menunda Penuaan Dini
8 Makanan untuk Tingkatkan Performa Lari yang Wajib Dicoba
Zohri Terhenti di Putaran Pertama