Marathon des Sables 2021 menjadi salah satu event terberat di ajang ultra marathon. Namun, penyelenggaraan tahun ini diwarnai dengan kematian salah satu peserta yang sempat pingsan setelah menjalani balapan selama enam hari.
Dilansir dari Daily Star, peserta tersebut dikonfirmasi mengalami serangan jantung di bukit pasir Merzouga. Event tersebut berlangsung selama enam hari menempuh jarak 411 km. Venue perlombaan berlangsung di Gurun Sahara, Maroko Selatan.
Tidak ada banyak kejutan saat perlombaan pada etape pertama. Namun, Senin (4/10) waktu setempat muncul masalah. Seorang pelari asal Prancis yang berusia 50 tahunan mengalami masalah kesehatan. Padahal sebelumnya, ia dinyatakan memenuhi persyaratan kesehatan.
Ia mendapatkan pertolongan dari dua peserta lainnya, salah satunya kebetulan adalah dokter. Mereka menyalakan tombol SOS pada suar dan memulai protokol pijat jantung. Direktur medis tiba di tempa kejadian dalam beberapa menit menggunakan helikopter. Setelah 45 menit menjalani resusitasi jantung, pelari asal Prancis itu dinyatakan meninggal.
Patrick Bauer selaku Race Director event mengaku menyembunyikan identitas pelari yang dimaksud. “Untuk menghormati semua orang yang elah mempersiapkan ini, staf memutuskan untuk melanjutkan perlombaan,” terang Bauer.
Kejadian tersebut menjadi tragedi ketiga dalam 35 tahun penyelenggaraan event tersebut. Selasa pagi (5/10), etape ketiga kembali dimulai setelah mengheningkan cipta berlangsung selama satu menit.