Kipchoge Membidik Ultramarathon

| Penulis : 

Jejak pelari andalan Kenya Eliud Kipchoge di nomor maraton dan lari jarak jauh tidak bisa ditepiskan. Ia tercatat sebagai juara back-to-back Olimpiade Rio 2016 dan Tokyo 2020. Belum lagi sederet gelar di ajang World Marathon Majors sejak 2014 hingga 2019. Tetapi, Kipchoge punya misi besar untuk tampil di ajang ultramarathon.

Sebelumnya, ia tercatat empat kali juara di London Marathon, tiga kali juara di Berlin Marathon dan sekali juara di Chicago Marathon 2014. Sederet prestasi tersebut tidak menghentikannya untuk berupaya mengukir namanya kembali di barisan para juara.

Kini usianya menginjak 36 tahun, ia adalah seseorang yang menyukai tantangan. Kipchoge tercatat sebagai orang pertama yang menembus waktu kurang dari dua jam untuk menyelesaikan nomor maraton. Di level Olimpiade, ia menjadi orang ketiga sepanjang sejarah Olimpiade yang mendulang gelar dua berturut-turut. Yakni setelah Abebe Bikila dari Ethiopia dan Waldemar Cierpinski dari Jerman Timur

Tetapi, Kipchoge memiliki misi besar jika pada saatnya ia meninggalkan nomor spesialisasinya, marathon sebagaimana yang ia sampaikan dalam siniar The Training For Ultra. “Aku ingin berlari ultramarathon. Aku hanya ingin merasakan bagaimana lari selama empat atau lima hari atau bahkan berlari sejauh 70km,” katanya dilansir laman resmi Olympics.

Oktober tahun lalu, ia gagal menjadi juara di London Marathon. Itu adalah kekalahan pertamanya pada nomor maraton dalam tujuh tahun terakhir. Namun, Kipchoge menegaskan hasil tersebut bukanlah akhir dari segalanya.

“Setiap kegagalan aku anggap sebagai tantangan,” bebernya. Ia menganggap prestasi seperti halnya kehidupan, kadang di atas dan kadang di bawah. “Satu hal yang bisa aku lakukan adalah bangkit, berdiri dan bergerak lagi,” lanjutnya.

Rencana jangka panjang untuk mengikuti lomba di nomor yang lebih jauh bukanlah sebuah isapan jempol belaka. Dengan dedikasi dan komitmennya, Kipchoge dipercaya bisa berprestasi di nomor yang dia inginkan. “Aku benar-benar ingin merasakan sakitnya berlari dalam waktu yang lama,” terangnya.

Meskipun begitu, Kipchoge belum mengatakan kapan ia bakal turun di nomor ultramarathon. Tetapi, ia sudah menetapkan lokasi untuk membuat debut. Yakni, lari ultra di Afrika Selatan dan Amerika. (*)

Populer

Tips Latihan untuk Memperkuat Tendon Achilles dan Otot Betis
Berlari Secara Rutin Dapat Menunda Penuaan Dini
Pelari Aceh Sampai Papua Rayakan Sumpah Pemuda Berlari 5.824 KM
Standard Chartered Singapore Marathon Kembali Hadir dengan Skala Besar
5 Tips Keamanan yang Perlu Diperhatikan Pelari Wanita
51 Lagu yang Cocok Temenin Kamu Berlari Biar Lebih Semangat
8 Makanan untuk Tingkatkan Performa Lari yang Wajib Dicoba
PASI Jatim Terjunkan Talent Scouting di Porprov VII
Zohri Terhenti di Putaran Pertama
McLaughlin Ikuti Jejak Warholm Ciptakan Rekor Dunia