Polandia akhirnya memecahkan telur medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020. Yakni lewat Karol Zalewski, Natalia Kaczmarek, Justyna Swiety-Ersetic dan Kajetan Duszynski dari tim estafet Campuran 4x400 meter yang berlaga di final Sabtu (31/7). Selain medali emas pertama, capaian tersebut sekaligus membuat mereka mencetak sejarah baru di Olimpiade.
Nomor estafet campuran adalah nomor baru yan dilombakan pada Tokyo 2020. Kuarter Polandia mencetak waktu tercepat 3 menit 9,87 detik. Mereka unggul 0,34 detik dari tim Republik Dominika dan Amerika Serikat (+0,35 detik).
Prestasi Polandia di nomor estafet menjadi istimewa karena berselang 56 tahun. Sejak Polandia memenangi nomor estafet 4x400 meter putri pada Olimpiade 1964, yang juga berlangsung di Tokyo. “Kami semua percaya kami bisa meraih medali,” kata Zalewski dilansir World Athletics.
Meskipun begitu, Zalewski tidak yakin bakal berbuah medali emas, perak ataupun perunggu. ”Tetapi kami tahu, kami bisa memenangkan sesuatu,” lanjutnya.
Duszynski yang menjadi pelari jangkar mencetak waktu 44,38 detik buat Polandia. Saat melewati garis finis, ia merentangkan tangannya lebar-lebar. Duszynski melakukan selebrasi dengan menarik singletnya ke atas, sebelum ia dikerumuni rekan setimnya.
“Aku merasa masih memiliki banyak kekuatan pada 150 meter terakhir,” kata Duszynski. Ia adalah tipikal pelari endurance. Duszynski berlari normal perlahan di 200 meter pertama, lalu menyerang all out hingga garis finis. “Ini adalah strategiku, dan itu berhasil,” paparnya.
Sementara itu, Dominika mengandalkan Lidio Andres Feliz, Marileidy Paulino, Anabel Medina Ventura dan Alexander Oganda. Sedangkan AS menurunkan Trevor Stewart, Kendall Ellis, Kaylin Whitney dan Vernon Norwood. Pada leg terakhir Oganda mengungguli Norwood di garis finis hanya terpaut 0,1 detik untuk mengamankan medali perak buat Dominika. (*)