Shelly-Ann Fraser-Pryce belum habis. Pada usianya yang memasuki 34 tahun, ibu satu anak tersebut membuat gebrakan. Ia mencatatkan waktu 10,63 detik di nomor 100 meter putri, pada sebuah event di Kingston, Jamaika, Sabtu waktu setempat. Capain tersebut membuatnya menjadi pelari tercepat di dunia yang masih hidup.
Ia mengeser Carmelita Jeter dari AS di posisi kedua tercepat sepanjang sejarah. Adapun Florence Griffith-Joyner masih tercatat sebagai pelari tercepat sepanjang sejarah dengan 10,49 detik. Tetapi pelari AS lainnya itu sudah meninggal pada 21 September 1998 silam.
Fraser-Pryce mengaku terkejut atas capainnya. “Aku nggak pernah menyangka bisa berlari 10,6 detik,” katanya dilansir The Guardian. Ia tidak pernah menyangka bisa membuat catatan terbaik tersebut. Tetapi, ia bekerja begitu keras untuk mewujudkannya.
Sementara itu, Jeter turut memberikan ucapan selamat kepada Fraser-Pryce. Dalam cuitan di Twitter, Jeter mengapresiasi besar capaian tersebut. “Kamu kembali setelah melahirkan, dan menunjukkan kepada dunia betapa berbakatnya kamu,” tulis Jeter.
Fraser-Pryce merupakan pelari veteran Jamaika yang bakal meramaikan persaingan di nomor 100 meter putri pada Olimpiade Tokyo tahun ini. Sebelumnya, ia mendulang medali emas Olimpiade 2008 dan 2012.
Pada sebuah event di Gateshead, Inggris, belum lama ini, Fraser-Pryce harus mengakui pelari tuan rumah Asher-Smith dalam kondisi perlombaan dengan lintasan basah dan udara dingin.