Lee Evans, dua kali juara Olimpiade dan mantan pemegang rekor dunia lari nomor 400 meter meninggal dunia di usia 74 tahun. Pria AS itu membuat catatan waktu 44 detik di nomor spesialisasinya pada ajang Olimpiade Meksiko 1968 silam. Pada ajang yang sama, pria kelahiran California tersebut turut menyumbang sekeping medali emas dari nomor 4x400 meter estafet.
Bersama koleganya, Vince Matthews, Ron Freeman dan Larry James.Awal Mei, Evans berjuang melawan serangan stroke. Di luar aktivitasnya sebagai atlet, ia juga dikenal sebagai aktivis HAM (Hak Asasi Manusia). Ia juga pendiri Proyek Olimpiade untuk HAM, yang mengangkat keadilan rasial sebelum Olimpiade 1968.
Kabar berpulangnya Evans juga disampaikan mantan sprinter AS lainnya, Michael Johnson. “Baru sada mendengar Lee Evans yang hebat itu meninggal dunia hari ini (20/5). Juara Olimpiade 400 m pada 1968, pemegang rekor dunia dengan 43,86 detik dari 1968-1988,” cuit Johnson.
“Ia menjadi sosok berpengaruh dalam protes hak-hak sipil selama Olimpiade Meksiko 1968,” lanjutnya. Salah satu aksinya yakni dengan menggunakan baret hitam saat naik podium bersama tim estafet 400 m AS kala itu.
Evans menjadi pemegang rekor dunia di nomor 400 m. Sebelum juniornya, Butch Reynold memecahkan rekor sang legenda pada Agustus 1988 dengan 43,29 detik.
Selepas pensiun sebagai atlet, Evans sempat menjadi pelatih timnas Nigeria dan Arab Saudi. Selain itu, ia juga menjadi bagian tim pelatih Universitas Washington pada 2002. Atas prestasinya di dunia atletik, Evans dinobatkan sebagai sebagai anggota Hall of Fame Olimpiade AS pada 1983. (*)