Ilsa Hunaifi mengikuti AZA Virtual Run kategori 10K. Siapa sangka saat menjalani menjalani race pada Sabtu (24/10) lalu, Ilsa malah menempuh jarak lebih dari itu.
Yang tadinya hanya 10K, malah jadi 10 Mil alias 16 km. Ilsa menuturkan hal ini terjadi karena ia memakai jam tangan baru. "Belum saya ganti dari mil ke kilometer. Pantesan kok lama sekali tidak selesai-selesai larinya," ujarnya lantas tertawa.
Biasanya dalam jarak 10k, Ilsa mampu menyelesaikan dalam waktu 50 menit. Dalam hasil AZA Virtual Run ini, pelari asal Mataram, Nusa Tenggara Barat itu mencatat waktu 1 jam 40 menit dengan jarak 16 km.
Ilsa menjadi salah satu dari peserta yang mengunggah hasil virtual race paling awal. Di hari pertama, Sabtu (24/10). "Karena ada libur panjang, nggak ada waktu lagi. Langsung saja saya lari hari itu juga pas pembukaan. Sekalian biar tidak ada pikiran lagi," kata pria kelahiran 31 Mei 1989 itu.
Pria yang berprofesi sebagai dokter bedah syaraf itu sudah menekuni lari sejak 2015. Sebelumnya, Ilsa hobi bersepeda sejak 2010. Hingga kini, Ilsa sudah menyelesaikan 3 kali full marathon. Yakni Bali Marathon 2018, Borobudur Marathon 2018, dan TNI Marathon 2018. Ilsa memiliki personal best FM 5 jam 21 menit saat Bali Marathon 2018.
"Target saya ingin ikut maraton lagi. Ini lari untuk kesehatan saja. Ikut virtual run gini buat senang-senang. Senang tapi bisa sehat juga," kata Ilsa. Sehari-hari, Ilsa rutin lari 5 km. Jadwal itu rutin 2-3 kali seminggu. Kadang diselingi dengan bersepeda.
"Dalam masa pandemi seperti ini, saya selalu lari sendirian. Tetap jaga jarak dan pakai masker. Jadi lebih aman," imbuhnya.(*)