Ilsa Hunaifi mengikuti AZA Virtual Run kategori 10K. Siapa sangka saat menjalani menjalani race pada Sabtu (24/10) lalu, Ilsa malah menempuh jarak lebih dari itu.

Pilihan sepatu-sepatu keren ini cocok untuk kalian yang hobi lari jarak jauh.

Event lari virtual, AZA Virtual Run 2020, resmi dibuka kemarin (24/10). Sebanyak 1.092 pelari se-Nusantara yang terdaftar dalam AZA Virtual Run 2020 sudah bisa mulai menjalankan misi larinya. Dua runner asal Sidoarjo jadi ”finisher” pertama event itu.

"Lari adalah ibu dari hampir semua cabang olahraga." Istilah itu tepat menggambarkan apa yang dilakukan oleh Bagas Naufal. Hingga saat ini, ia tercatat sebagai peserta termuda event lari AZA Virtual Run.

Event lari AZA Virtual Run ikuti banyak para pelari dari penjuru negeri. Dari ujung timur Indonesia ternyata ada dari Kabupaten Fakfak di Provinsi Papua Barat. Pesera itu adalah Darto Salim. Darto sedang berlatih intens agar bisa menyelesaikan tantangan lari 5K. Menurutnya, AZA Virtual Run memotivasinya untuk tetap berolahraga di tengah pandemi.

Kalian yang masih muda tapi malas berolahraga mestinya malu sama Agus Supriadi. Sebab pria 61 tahun ini semangatnya untuk tetap berolahraga sungguh luar biasa. Saat ini Agus tercatat sebagai peserta paling senior di event AZA Virtual Run.

Pendaftaran untuk Early Bird pada AZA Virtual Run 2020 telah terjual habis hari ini, (Minggu, 13/9). Oleh karena itu, penyelenggara akan mulai menerapkan harga pendaftaran reguler yaitu sebesar Rp 250.000 per orang. Harga pendaftaran ini sudah termasuk mendapatkan running tee eksklusif bertema Indonesia (dikirimkan sebelum tanggal lari), e-BIB, juga medali finisher (dikirimkan bila peserta berhasil finis sesuai kategorinya). Terdapat pula voucher belanja dari AZA Activewear.

Antusiasme masyarakat terhadap event AZA Virtual Run luar biasa. Sejumlah peserta rebutan menjadi pendaftar pertama. Kuota early bird yang ditetapkan panitia pun hampir habis.